Sabtu, 11 Februari 2012

AR_ROYAN '10


Februari, 04 2012 tepat pukul 13.30, saat itu saya dan teman2 (FORSILAM PALEMBANG CAB YOGYAKARTA) berencana untuk pergi berangkat rihlah bersama tepatnya ke wisata pantai yang berada di Wonosari yaitu pantai Drini. Awalnya sebelum pemberangkatan, kami sempat pesimis karena turun hujan yang lumayan deras melanda yogyakarta. Alhamdulillhah ketika semua berkumpul di ASRI, cuaca begitu cerah dan angin sepanjang perjalanan serasa sejuk. Ketika diperjalanan, dengan keadaan dan niat ingin mengejar waktu agar tidak habis diperjalanan, kami seperti orang yang berada di arena balapan motor, padahal saat itu area kanan dan kiri jalan sangat ramai dengan para pengendara yang bermobil dari mobil2 pribadi biasa, bus2, truk2, etc dah. Masya ALLAH, satu hal yang membuat saya dan beberapa teman saya terkejut saat menyalip kendaraan yang berada di depan saya adalah saya hampir menyerempet salah seorang teman saya dari samping belakangnya karena dia mengerem motornya mendadak yang bertepatan pas di belakang bus, akhirnya sayapun hampir menyenggol teman saya yang ingin menyalip saya dari sebelah kiri belakang. ALhamdulillah saat itu tidak terjadi hal2 yang sangat tidak diinginkan dan kami melanjutkan perjalanan dan melaju lancar penuh hati2.
Sesampainya di daerah Wonosari, kami sangat menikmati perjalanan walaupun letih pada tangan mulai terasa tapi ceria kami pada hari itu terlihat dari pancaran aura wajah2 kami. Kejadian yang bikin teman2 ku heran melihatku adalah ketika di arena jalan yang lurus, ada sebuah mobil AMBULANCE yang sedang membunyikan sirinenya dengan kecepatan tinggi mungkin juga mengejar waktu, ternyata saya malah tidak mau mengalah dari mobil tersebut dengan mencapai kecepatn 100 lebih, sampai diklaksonpun saya tidak menghiraukannya dan tetap melaju kencang. Akhirnya saya dan beberapa teman berhenti tepat di suatu tempat yang teduh karena menunggu teman2 yang tertinggal di belakang, setelah sampai akhirnya kami melanjutkan perjalanan kembali.
Pada saat itu dengan jarak yang tidak begitu jauh dari lokasi yang kami tuju, terjadi kejadian yang sangat tidak diduga dan membuat kami sangat terkejut. Tepatnya pas ditikungan bawah, tiga cewek dari teman2 kami terjadi kecelakaan yang disebabkan karena sebuah bus besar yang menikung dengan menghabisi arena jalan yang tebilang sempit tersebut. Saat itu saya dan beberapa teman kaget melihat mereka bertiga sudah terjatuh di tengah jalan dengan keadaan cemas dan kesakitan. Saat itu pula saya dan beberapa teman di belakang langsung berhenti dipinggir jalan dan membantu mereka.Alhamdulillah ALLAH masih sayang pada kami terutama mereka, karena yang tejadi pada mereka luka ringan lecet kulit tepat di bagian kaki mereka dan kaca spion salah satu motor mereka ada yang pecah, dan pembengkakan pada injakan kaki tepatnya di sebelah kiri (tempat gigi motor). Saat itu kami meluangkan waktu untuk istirahat beberapa menit sekaligus mengobati teman2 saya yang tertimpa musibah dan kami mencoba untuk menenangi mereka agar tidak panik. Dengan perlahan kami memeberi aba2  pada 3 teman kami yang tertimpa musibah untuk menggerkkan kaki mereka agar tidak kaku dan sejenak berdiri melihat seberapa kuat mereka bisa menahan sakit itu. Setelah keadaan sedikdit membaik, kami melanjutkan perjalanan yang tidak begitu jauh dari lokasi tujuan, dengan pergantian boncengan kami perlahan-lahan saling membelakangi dan saling mengawasi sampai di tujuan.
Sesampainya di pantai Drini, kami langsung melaksanakan sholat ashar terlabih dahulu. Dengan wajah yang ceria kami menelusuri pantai tersebut walaupun 3 teman kami tadi masih merasakan cenut2 pada bagian luka mereka. Dengan hati-hati menuju ke pantai agar tidak terlalu sakit yang dirasakan mereka, kami mencoba untuk menuntun mereka sambil berjalan perlahan-lahan. Merasa semangat ingin bermain air pantai, salah seorang teman kami tadi yang tertimpa musibah berkata “ayo main air masa dah nyampe pantai gak main air sihh(lupa dengan lukanya)”, kamipun langsung tertawa karena dia begitu bersemangat ingin ikut bermain ke air pantai. Melihatnya bersemangat ingin main ke air, kamipun melarangnya karena lukanya yang masih sangat memar dan harus kering. Akhirnya mereka hanya melihat kami yang bermain air dari tempat duduk pinggir pantai dan kamipun tak hanya bermain di air akan tetapi juga merasakan pesona laut dari atas dan saya merasakan keindahan itu dengan tenang, dan pastinya tak lupa berfoto2 dengan teman2 walaupun hanya saya sendiri yang ikut naik ke atas bersama teman2 cowok hehehe....
Tak lama menikmati keindahan dari atas, kami menunggu sunset tiba d pelupuk mata kami. Ketika sedang berjalan di pasir2 pantai, saya sambil berseru ke teman2 seraya berkata “eehhh cepet kesini,, sunset datang. Ayo ambil fotonya”. Setelah berseru, ehh malah anak2 cowok pada rebutan ingin minta diambil foto dengan keindahan sunset saat itu. Akan tetapi sayapun tak ingin kalah dari mereka yang akahirnya kami berfoto bersama dengan pemandangan sunset tepat searah dibelakang kami. Usai menikmati pemandangan yang tak ketinggalan dengan acara foto2 bersama, kami melanjutkan kearah pondok makan yang mana sebelumnya kami sepakat tuk makan bersama disana ditengah2 suasana yang gelap (redup2 gt dh lampunya), dengan ekspresi kepedesan saat makan. Acara makan2pun usai, kami melanjutkan kembali tuk melaksanakan sholat maghrib berjama’ah di musholah dekat parkiran motor2 kami. Sholat maghrib pun usai bersamaan sholat isya’ yang dijama’, setelah itu kami bersiap2 untuk pulang kembali ke jogja tepatnya kurang lebih pukul 19.00 Wib. Sebelum mulia perjalanan pulang kami sudah merasakan rintik2 yang seperti menandakan akan turunnya hujan.
Perjalananpun mulai kami arungi dengan hati2 dan perlahan2 karena jalanan yang sangat licin dan curah hujan yang semakin lama semakin deras. Subhanallah ... perasaan khawatirpun datang dalam hatiku,, karena perjalanan yang sangat licin dan gelap, akan tetapi pandangan saya tetap fokus kedepan dan terus berdzikir di dalam hati. Dengan perjalan yang saling beriringan, saya mulai merasa kedinginan karena yang menyetir motor hanya saya yang tidak berjaket, akhirnya salah salah satu dari teman sayapun meminjamkan jaketnya padaku agar saya tidak terlalu kedinginan karena curah hujan yang cukup deras selama perjalanan. Alhamdulillah perjalan kamipun selamat sampai di area Bukit Bintang, sejenak berhenti melihat keindahan jogja dari atas. Kemudian kami melanjutkan perjalanan hingga jogja dengan selamat dan perasaan letih pada tangan dan pinggang, tapi tetap bersyukur pada-Nya karena kami tetap dalam lindungan-Nya. Sesampainya di ASRI kembali, kami langsung bergegas tuk menuju kos (kediaman) masing2 berhubung waktu telah menunjukkan pada pukul 21.30 Wib dengan sekujur tubuh yang basah kuyup karena kehujanan selama perjalanan. Kamipun saling berpamitan berharap pertemuan dan rihlah tersebut menjadi langkah untuk tetep saling menjaga silaturahim dan ukhuwah antar sesama. Akhirnya usai sudah hari itu kami bersama.
 sesampai di kosan sayapun merasa sangat kedinginan, menggigil, pegel, etc dh,, tapi rasa itu saya tutupi karena merasa senang bisa berkumpul kembali bersama teman2 alumni angkatanku (ARROYAN 2010) khususnya dan umumnya FORSILAM yang sudah beberapa bulan semenjak kepindahan saya kuliah di UGM tepatnya di Fakultas PETERNAKAN, tak dapat bertemu dengan mereka yaitu mereka yang telah saya anggap sebagai saudara saya sendiri terutama karena mereka adalah teman seperjuangan saya dari aliyah. Terimakasih teruntuk teman2ku ARROYAN 2010 (Wahyu Hartomo, Ibnu Nugroho, Fauzul Fikry, Nur Apriana, Indah Msruroh, Meta Maya Untari, Evan Saputra, Ade Irfan, Intan P S, Irham Hidayat, Desi Januari, Robitoh M M, Muroqobatullah) dan kak Basri Musthofa dan kak Ahmad (ASYIMA 2009)...... semoga ukhuwah kita semua tetep terjaga dan barokallahu lanaa ... amin ...